Senin, 08 September 2008

Post Modern

Tahun 1970an, ahli filsafat dan ilmu social menularkan paham Post Modern dalam seni Rupa, Arsitektur dan desain dalam upaya mengkritik Modernisme. Secara sederhana definisi Post Modern adalah sebuah pemikiran yang mengkritik pandangan modernisme melalui cara pandang yang cendrung pada keanekaragaman bukan momogenitas, pada kejenakaan bukan serius, cendrung pada berantakan dari pada bersih cendrung pada penggambaran ( picturesque) walaupin kerkadang juga memiliki keteraturan geometris. Ketidak percayaan kepada modernisme kemudian menyatu dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. Penggunaan satelit dan kabel beserta optik dalam teknologi televise, internet dan telepon, membuat masyarakat timur-barat dan utara-selatan semakin dekat untuk saling memahami. Sehingga terjadi sebuah diskursus global & desain, mengecilnya dunia inilah yang disebut Marschall Mc. Luhan sebagai Global Village (kampung dunia).

Desain Grafis Postmodern Dalam desain grafis, postmodernisme erat kaitannya dengan kecendrungan dalam musik dan hadirnya teknologi komputer dan elektronika. Desain Postmodernisme secara garis besar terbagi menjadi dua gaya:

1. Punk Muncul di Inggris, karya-karyanya cendrung membawa kesan kasar dan berani. Gaya Punk sering juga disebut Anti Desain yang cendrung memberontak dengan keinginan membuat kejutan, gaya yang digunakan adalah gaya kolase dari gambar-gambar yang telah terpakai. Tokohnya: Jamie Reid (desain sampul album sex pistols), Nevile Brody, David caisson, Gert Dumbar, Studio Grapus.

2. New Wave Pada desain grafis New wave masih banyak menggunakan unsur/teknik desain Swiss modern. New wave masih mementingkan unsur keterbacaan di samping unsure estetis dan teknik computer. New Wave dibagi 2: New Wave Eropa & New Wave Amerika (yang cendruk lebih besar) Tokoh New wave : Wolfgandang Weingart, Greiman (Amerika), Odermatt dan Tissi (Eropa).


Kelompok dan Tokoh Desain Posmoderen

  1. Alchimia dan Memphis

Desain Posmodern terutama dipelopori oleh sekelompok pedesain yang tergabung dalam studio Alchimia dan Memphis. Studio Alchimia di Italia dengan pedesain Alessandro Mendini adalah salah satu penganjur yang utama dari posmodernisme. Alchimia menggunakan banyak keterampilan tangan dan warna serta bentuk dekoratif maupun symbol-simbol masa lalu dalam desainnya.

  1. Wolfgang Weingart

Dia adalah pedesain grafis dan pengajar pada sekolah desain di Bassel, Swiss tahun 1970-an. Sejak lahir 1960-an Weingart mulai menampilkan gaya desain yang melanggar kebiasaan gaya desain Swiss yang teratur dan bersih. Weingart adalah ahli tipografi yang member makna baru pada kata legibility (tingkat keterbacaan). Weingart pada dasarnya tidak setuju dengan prinsip International Typographic Style yang hanya mengutamakan funsi dan keterbacaan dalam tipografi. Dia melakukan berbagai penyimpangan dari International Typographic Style melalui manipulasi artistic yang dilakukan dengan teknik cetak. Misalnya penggeseran film (moiré) atau pola titik/dot separasi, untuk mencapai efek kolase. Penyusunan tipografi dilakukan lebih bebas.

  1. Siegfried Odermatt dan Rosemaric Tissi

Pedesain grafis asal Zurich (Swiss). Tampilan desainnya mengesankan sebuah proses desain yang belum selesai sehingga ingin melibatkan pelihat dalam proses tersebut:menampilkan garis-garis grid untuk menyusun huruf, menggunakan kolase tipografi, dan sebagainya.

  1. April Greiman

Greiman digolongkan ke dalam aliran American New Wave. Seorang pedesain grafis Amerika yang menjadi terkenal di California di akhir 1970-an. Greiman menggunakan apa yang ia sebut sebagai “Hybrid Imagery” (citraan hibrida). Dalam poster intuk Pasific Design Center (1983), Greiman menggabungkan bentuk-bentuk geometris, kombinasi warna yang rumit dan huruf menjadi sebuah komposisi yang asimetris tanpa grid yang jelas. Penggunaan tipografi yang mengesankan kesalahan cetak (moirĂ©) memberi kesan 3dimensi (kesan yang akan semakin kuat bila dilihat dengan kacamata 3 dimensi yang disediakan di samping poster tersebut). Walaupun tanpa grid yang jelas, namun teks yang disusun tetap mudah terbaca.

  1. Neville Brody

Neville Brody adalah seorang pedesain grafis Inggris. Dia adalah ahli tipografi yang banyak memanfaatkan teknologi computer dalam desainnya. Karya desainnya sangat kaya dengan permainan tipografi yang memanfaatkan secara optimal teknologi computer. Brody mengangkat gaya Punk yang sebenarnya adalah gayajalanan’ yang liar menjadi gaya yang dapat dinikmati secara komersial dalam media-media promosi pada periode 1980-an. Banyak juga yang berkata bahwa Brody cenderung ke arah desain New Wave daripada Punk. Brody menjadi pengarah senii (art-director) untuk majalah The Face dan i-D di Inggris. Gaya desain dari majalah ini banyak mempengaruhi gaya desain posmoden di Inggris maupun dunia.

  1. Studio Grapus

Grapus digolongkan dalam New Wave Eropa, walaupun bila dilihat dari karyanya, terlihat kecenderungan dari gaya Punk. Terutama dalam penggunaan coretan-coretan ekspresif, termasuk untuk tipografinya. Didirikan di Perancis tahun 1970 oleh sekelompok pedesain grafis (Pierre Bernard, Francois Miehe, dan Gerard Paris-Clavel) yang beraliran sosialis dalam pandangan politiknya. Dalam karya-karyanya di tahun 1980-an, Grapus menampilkan penggunaan goresan ekspresif dalam teks maupun ilustrasi. Tipografi yang dibuat dengan tulisan tangan menghasilkan gaya grafis yang sangat persuasive sert mampu menyita perhatian pelihatnya. Grapus banyak menggunakan elemen metafora, humor dan citra (image) yang popular dan mudah dikenal sehingga menghasilkan desain yang seringkali dihubungkan orang dengan pandangan social-politiknya yang beraliran kiri radikal.



Dikutip dari : Tinjauan Desain dari revolusi industri hingga posmodern (hal 111-132)

Tidak ada komentar: