Jumat, 19 September 2008

KITA PUNYA BENDERA


Sebuah film untuk menyambut 17Agustusan yang sangat menarik, mengangkat issue tentang eksistensi etnis tionghua yang selama ini seringkali tabu untuk dibicarakan. Film ini menceritakan tentang 4 orang sahabat karib berusia 10 tahun : Timmy, Nia, Jawor, dan Romi. Berawal dari pengisian formulir di sekolah, dimana setiap anak diminta untuk mengisi apa etnis / keturunan mereka. Ternyata, diantara sekian banyak anak-anak, ada seorang anak yang bingung dengan etnis/ keturunannya sendiri. Itu adalah Timmy, yang beretnis tionghua, namun karena kurang mendapat pengetahuan dari orang tua dan lingkungannya, ia mengisi daftar dirinya dengan ‘keturunan jawa’.

Timmy, seorang anak yang selalu pingsan dalam upacara bendera dan berteman akrab dengan Nia, Jawor, dan Romi yang merupakan keturunan Bali, Jawa, dan Batak pun menjadi bingung dan sangat penasaran untuk mencari tahu tentang apa keturunannya. Lambat laun, ia mulai memahami bahwa ia berbeda dengan teman-temannya, ia adalah keturunan Cina. Bukan keturunan Jawa, Bali, atau Batak seperti 3 sahabatnya yang bisa ia temukan dalam buku suku Indonesia. Cina tidak ada dalam rentetan suku yang termasuk Indonesia. Kisah terus berlanjut sampai ketiga sahabatnya ini ikut membantu Timmy untuk mencari tahu tentang kebudayaan Cina dan supaya Timmy bisa menjadi ‘orang cina beneran’. Akhir cerita, Timmy menyadari, bahwa dengan perbedaan yang dimilikinya, ternyata Timmy tetaplah bagian dari orang Indonesia.

Issue yang diangkat memang cukup berat dan sensitive, namun dapat dikemas dengan menarik,ringan , dan humoris. Intinya, film ini berusaha mengaangkat issue tentang masalah rasial, terutama etnis tionghua yang selama ini selalu disimpan-simpan dan tidak pernah selesai. Perbedaan itu memang ada, so what? Toh kita tetap satu, orang Indonesia. Seharusnya kita masing-masing mengenal budaya keturunan kita dengan baik dan tetap bersatu sebagai ‘orang indonesia’.

Kita Punya Bendera pernah diputar pada 17 Agustus 2008 lalu di Blitz Megaplex untuk mengesahkan bahwa ini adalah film layer lebar. Belum memungkinkan untuk masuk ke 21, XXI, mungkin karena issue yang diangkat dianggap terlalu sensitive. Sutradara dan Produser (Steven Purba & Hadi), serta tim memiliki visi untuk membawa film ini keliling Sekolah Dasar di seluruh Indonesia, sampai ke tempat-tempat terpencil dimana anak-anak tersebut belum pernah merasakan menonton fim layar lebar. Jadi, konsepnya adalah ‘layar tancap gratis’. Dvd sampai sekarang ini belum beredar karena masih menunggu moment yang tepat. Akan tiba saatnya dimana setiap sekolah dasar diberi DVD secara gratis, termasuk UNTAR juga akan diberi info lebih lanjut apabila DVD sudah beredar. Overall, saya sangat salut dengan orang-orang yang telah membuat film ini dengan modal pribadi untuk Indonesia. Walaupun secara teknik belum sempurna, tapi inti pesan yang disampaikan sangat bermakna dan menarik sekali. Semoga sukses terus ‘Kita punya bendera’!!

Senin, 08 September 2008

Lari!


Ini merupaakn salah satu karya yang di pameran Jakarta 32. Macet, macet dan macet lagi, ini lah suasana yang merupakan bagian dari kehidupan di ibukota, sepertinya tiada hari tanpa macet. Semua orang pasti tidak ada yang senang dengan kemacetan, apakah kita harus berlari agar untuk menghindari kemacetan, sebenarnya inti dari kemacetan itu adalah banyaknya masyarakat indonesia yang mengunakan kendaraan pribadi untuk itu solusi yang bisa kita ambil adalah dengan lebih memanfaatkan transportasi umum dibandingkan mengunakan kendaraan pribadi seperti yang dapat kita lihat dinegara-negara maju, masyarakatnya lebih banyak mengunakan transportasi umum. Sehingga kita tidak perlu berlari untuk mengejar waktu agar terhindari dari kemacetan.

Post Modern

Tahun 1970an, ahli filsafat dan ilmu social menularkan paham Post Modern dalam seni Rupa, Arsitektur dan desain dalam upaya mengkritik Modernisme. Secara sederhana definisi Post Modern adalah sebuah pemikiran yang mengkritik pandangan modernisme melalui cara pandang yang cendrung pada keanekaragaman bukan momogenitas, pada kejenakaan bukan serius, cendrung pada berantakan dari pada bersih cendrung pada penggambaran ( picturesque) walaupin kerkadang juga memiliki keteraturan geometris. Ketidak percayaan kepada modernisme kemudian menyatu dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. Penggunaan satelit dan kabel beserta optik dalam teknologi televise, internet dan telepon, membuat masyarakat timur-barat dan utara-selatan semakin dekat untuk saling memahami. Sehingga terjadi sebuah diskursus global & desain, mengecilnya dunia inilah yang disebut Marschall Mc. Luhan sebagai Global Village (kampung dunia).

Desain Grafis Postmodern Dalam desain grafis, postmodernisme erat kaitannya dengan kecendrungan dalam musik dan hadirnya teknologi komputer dan elektronika. Desain Postmodernisme secara garis besar terbagi menjadi dua gaya:

1. Punk Muncul di Inggris, karya-karyanya cendrung membawa kesan kasar dan berani. Gaya Punk sering juga disebut Anti Desain yang cendrung memberontak dengan keinginan membuat kejutan, gaya yang digunakan adalah gaya kolase dari gambar-gambar yang telah terpakai. Tokohnya: Jamie Reid (desain sampul album sex pistols), Nevile Brody, David caisson, Gert Dumbar, Studio Grapus.

2. New Wave Pada desain grafis New wave masih banyak menggunakan unsur/teknik desain Swiss modern. New wave masih mementingkan unsur keterbacaan di samping unsure estetis dan teknik computer. New Wave dibagi 2: New Wave Eropa & New Wave Amerika (yang cendruk lebih besar) Tokoh New wave : Wolfgandang Weingart, Greiman (Amerika), Odermatt dan Tissi (Eropa).


Kelompok dan Tokoh Desain Posmoderen

  1. Alchimia dan Memphis

Desain Posmodern terutama dipelopori oleh sekelompok pedesain yang tergabung dalam studio Alchimia dan Memphis. Studio Alchimia di Italia dengan pedesain Alessandro Mendini adalah salah satu penganjur yang utama dari posmodernisme. Alchimia menggunakan banyak keterampilan tangan dan warna serta bentuk dekoratif maupun symbol-simbol masa lalu dalam desainnya.

  1. Wolfgang Weingart

Dia adalah pedesain grafis dan pengajar pada sekolah desain di Bassel, Swiss tahun 1970-an. Sejak lahir 1960-an Weingart mulai menampilkan gaya desain yang melanggar kebiasaan gaya desain Swiss yang teratur dan bersih. Weingart adalah ahli tipografi yang member makna baru pada kata legibility (tingkat keterbacaan). Weingart pada dasarnya tidak setuju dengan prinsip International Typographic Style yang hanya mengutamakan funsi dan keterbacaan dalam tipografi. Dia melakukan berbagai penyimpangan dari International Typographic Style melalui manipulasi artistic yang dilakukan dengan teknik cetak. Misalnya penggeseran film (moiré) atau pola titik/dot separasi, untuk mencapai efek kolase. Penyusunan tipografi dilakukan lebih bebas.

  1. Siegfried Odermatt dan Rosemaric Tissi

Pedesain grafis asal Zurich (Swiss). Tampilan desainnya mengesankan sebuah proses desain yang belum selesai sehingga ingin melibatkan pelihat dalam proses tersebut:menampilkan garis-garis grid untuk menyusun huruf, menggunakan kolase tipografi, dan sebagainya.

  1. April Greiman

Greiman digolongkan ke dalam aliran American New Wave. Seorang pedesain grafis Amerika yang menjadi terkenal di California di akhir 1970-an. Greiman menggunakan apa yang ia sebut sebagai “Hybrid Imagery” (citraan hibrida). Dalam poster intuk Pasific Design Center (1983), Greiman menggabungkan bentuk-bentuk geometris, kombinasi warna yang rumit dan huruf menjadi sebuah komposisi yang asimetris tanpa grid yang jelas. Penggunaan tipografi yang mengesankan kesalahan cetak (moirĂ©) memberi kesan 3dimensi (kesan yang akan semakin kuat bila dilihat dengan kacamata 3 dimensi yang disediakan di samping poster tersebut). Walaupun tanpa grid yang jelas, namun teks yang disusun tetap mudah terbaca.

  1. Neville Brody

Neville Brody adalah seorang pedesain grafis Inggris. Dia adalah ahli tipografi yang banyak memanfaatkan teknologi computer dalam desainnya. Karya desainnya sangat kaya dengan permainan tipografi yang memanfaatkan secara optimal teknologi computer. Brody mengangkat gaya Punk yang sebenarnya adalah gayajalanan’ yang liar menjadi gaya yang dapat dinikmati secara komersial dalam media-media promosi pada periode 1980-an. Banyak juga yang berkata bahwa Brody cenderung ke arah desain New Wave daripada Punk. Brody menjadi pengarah senii (art-director) untuk majalah The Face dan i-D di Inggris. Gaya desain dari majalah ini banyak mempengaruhi gaya desain posmoden di Inggris maupun dunia.

  1. Studio Grapus

Grapus digolongkan dalam New Wave Eropa, walaupun bila dilihat dari karyanya, terlihat kecenderungan dari gaya Punk. Terutama dalam penggunaan coretan-coretan ekspresif, termasuk untuk tipografinya. Didirikan di Perancis tahun 1970 oleh sekelompok pedesain grafis (Pierre Bernard, Francois Miehe, dan Gerard Paris-Clavel) yang beraliran sosialis dalam pandangan politiknya. Dalam karya-karyanya di tahun 1980-an, Grapus menampilkan penggunaan goresan ekspresif dalam teks maupun ilustrasi. Tipografi yang dibuat dengan tulisan tangan menghasilkan gaya grafis yang sangat persuasive sert mampu menyita perhatian pelihatnya. Grapus banyak menggunakan elemen metafora, humor dan citra (image) yang popular dan mudah dikenal sehingga menghasilkan desain yang seringkali dihubungkan orang dengan pandangan social-politiknya yang beraliran kiri radikal.



Dikutip dari : Tinjauan Desain dari revolusi industri hingga posmodern (hal 111-132)

Jumat, 05 September 2008

JAKARTA 32


Pada tanggal 23 Agustus lalu, semut merah mengunjungi pameran Jakarta 32 di Galeri Nasional Indonesia. Kami menemukan banyak karya yang menarik.









Karya ini termasuk salah satu dari karya-karya yang dipamerkan di pameran Jakarta 32. Sebetulnya karya ini tidak ada coret-coretan seperti gambar disamping, melainkan hanya berupa foto kosong bergambar orang gundul. Oleh saang seniman karya ini sengaja tidak diberi coretan-coretan, hal ini dimaksudkan supaya orang-orang yang mengunjungi karyanya dapat bereksplorasi pada karyanya dengan menggunakan spidol yang disediakan di samping foto ini. Di depan foto ini dipasang kaca sehingga coretan-coretan yang dibuat tidak langsung berada pada foto tersebut. Karya ini memiliki makna yang sangat dalam, ini dikeluarkan ketika pengunjung mencoret-coret foto tersebut, itu memiliki makna bahwa tiap orang memiliki kuasa akan hidupnya tetapi saat ada pengunjung lain yang datang dan menghapus coretan, itu artinya bahwa hidup kita juga akan terhapus saat ada manusia lain yang datang dan mampu untuk menghapus "makna hidup" yang telah kita ukir di hidup kita.




Ini karya foto yang dipamerkan di Jakarta 32 di galeri nasional indonesia. Kaya ini menggambarkan sebuah sadisme
yang dilihat dari warna merah yang melambangkan darah yang berceceran serta gambar tangan yang putus itu yang menggambarkan sadisme, gambar ini mengunakan animasi




















98 08

Sebuah persembahan dari proyek payung yang berisi 10 film pendek karya 10 sutradara mandiri untuk mengenang tragedy Mei 1998. 10 Film pendek ini mengangkat berbagai cerita yang berbeda dengan satu tema nasionalisme selama 10 tahun terakhir, 1998-2008. Salah satu film favorit saya adalah Sugiarti Halim, sebuah film yang disajikan secara ringan dan humoris, namun memiliki pesan yang nyata yang selama ini enggan untuk diangkat ke mata publik. Film ini bercerita tentang kisah hidup seorang wanita keturunan Tionghua yang tinggal di Indonesia, namun seringkali mengalami diskriminasi rasial sampai ia & keluarganya harus mengganti nama tionghuanya menjadi nama lokal. Namun demikian, eksistensinya sebagai WNI pun masih tetap saja kurang diakui. Kalau kita ingat lagi, memang etnis tionghua pada saat itu seringkali menjadi korban tragedi Mei 1998 juga karena permasalahan rasial. Selain film ini, banyak juga film menarik lainnya misalnya film tentang luka dimana seorang gadis memiliki bekas luka yang tidak kelihatan namun tidak pernah bisa hilang karena ia telah menjadi korban pelecehan seksual pada tragedi Mei, film tentang pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh anak-anak SMA Solo yang menuntut reformasi ditegakkan di sekolah mereka, dan film tentang seorang ibu yang tidak pernah menyerah melajutkan perjuangan anaknya ‘Wawan’ yang tewas ditembak pada tragedi 1998. Masih banyak film menarik lainnya, namun beberapa film di atas adalah film yang membekas untuk saya secara pribadi. Menurut saya, 10 film pendek persembahan proyek payung ini memang mengingatkan kita akan tragedi Mei 1998 yang dulu sempat marak dan pastinya membekas untuk kita semua. Kejadian ini tidak jarang menimbulkan luka tersendiri, baik bagi kita pribadi maupun bagi perekonomian dan pemerintahan Indonesia secara merata. Namun, lewat film ini, kita diajak untuk melihat kembali, bahwa dengan luka sebesar itu, ternyata Indonesia masih bisa survive sampai sekarang ini. Luka yang pernah dimiliki bangsa kita adalah suatu sejarah yang patut kita mengerti dan hargai. Memang memiliki luka tidak enak, namun apakah kita mau terus terkungkung dengan luka tersebut ataukah luka tersebut kita jadikan pemacu untuk maju terus dan membangun Indonesia ke depannya? Mungkin suara mahasiswa sekarang sudah tidak keras terdengar lagi, betapapun kita mau berdiri berjam-jam di depan gedung MPR/DPR menyuarakan ini itu. Namun, menurut saya yang terpenting adalah kita sebagai generasi penerus bangsa pada saat ini harus maju dengan pola pikir yang berbeda dan integritas yang tinggi. Kita mulai reformasi dari dalam diri kita sendiri dulu, bukan dari luar diri kita. Rasa salut juga saya sampaikan pada tim proyek payung dan 10 sutradara yang telah berinisiatif untuk membuat film pendek ini dengan dana pribadi, yang telah memberi kontribusi besar pada perfilman Indonesia dan mengingatkan setiap orang yang menontonnya tentang nasionalisme Indonesia.

Kamis, 04 September 2008

tujuh gaya seni

Constructivism

Pergerakan konstruktivisme muncul dengan cepat setelah perang dunia I dan juga mendukung penolakan dari semua tradisi sebagai tanda dari “realita baru”. Aliran seni ini pertama kali muncul di Russia pada tahun 1913 dimana seorang pemahat bernama Vladimir Tatlin memulai membuat sebuah pahatan memperhatikan detail suatu subjek yang dipahatnya. Pada tahun 1920, pemahat Antonie Pesvner dan Naum Gabo bekerja sama dengan Tatlin dalam pempublikasian manifesto nyata dari dimana nama konstruktivisme berasal. Seperti Futurisme, mereka mengidolakan mesin dan teknologi, fungsional, dan bahan industri modern. Konstruktivisme sendiri dipengaruhi oleh De Stjil dan juga Bauhaus. Gerakan ini memandang seni individual sebagai hal yang tidak berguna, sehingga mereka mulai menciptakan dan mengkreasikan objek yang memiliki nilai guna, seperti : gedung, teater, poster, tekstil, perabotan, logo, menu, dan lain-lain.

Contoh-contoh:






Tatlin’s Tower atau The Monument to the Third International di Russia















Metal sculpture oleh Naum Gabo
di Rotterdam, Belanda.


------------------------------------------------

Bauhaus

Bauhaus berasal dari kata bauen (to build/mengembangkan / membangun) & Haus (rumah). Berdiri pada tahun 1919 di Republik Weimar (Jerman) yang didirikan oleh Walter Gropius. Ciri utama Bauhaus adalah universal, form follows function, & ‘Less is More’. Beberapa prinsip yang berlaku dalam pengajaran Bauhaus antara lain : dipengaruhi oleh seni ekspresionisme, menggunakan garis Bauhutte, menggabungkan seniman-kriyawan, serta pendekatan rasionalisme & desain untuk mesin. Bauhaus telah memberi kontribusi yang besar pada desain modern, yaitu menciptakan metode pendidikan seni rupa, kriya, desain, dan arsitektur yang terpadu ; serta memberi bentuk yang lebih jelas mengenai apa dan bagaimana desain modern (yang kemudian terkenal dengan sebutan ‘international style’). Tokoh-tokoh Bauhaus lainnya antara lain Johaness Itten, L.Mies Van der Rohe, Marchel Duchamp, Piet Mondrian, Walter Gropius, Marcel Breuer, Lazlo-Moholy Nagy, Herbert Bayer, Jan Tachihold, dan William Addison Dwiggins

Contoh-contoh:














-----------------------------------------------

De Stijl

De Stijl atau dalam Bahasa Inggris the style adalah gerakan seni di sekitar tahun 1920an. Konsep ini berkembang seiring terjadinya perang dunia pertama yang berlarut-larut. Komunitas seni de Stijl kemudian berusaha memenuhi keinginan masyarakat dunia mengenai sistem keharmonisan baru di dalam seni.Berawal dari sebuah nama majalah seni di Belanda yang terbit antara tahun 1917-1931. Tokoh utama pendirinya adalah Piet Mondrian. De Stijl adalah aliran seni yang tidak representasional, tidak ilustratif ataupun naratif. De Stijl menggunakan bentuk-bentuk geometris dengan susunan konstruksi yang sangat teknis. Dilihat dari bentuknya yang demikian dapat disebut sebagai bagian dari aliran seni Eropa yang dinamakan Konstruktivisme.Konsep ini diwujudkan dalam pemikiran utopia. Mereka mewujudkan abstraksi dan keuniversalan dengan mengurangi campur tangan bentuk dan kekayaan warna. Pada awal Mondrian banyak dipengaruhi oleh kubisme yang dibuat oleh Pablo Picasso. Namun kubisme tidak berkembang abstraksi secara optimal sebagaimana yang diinginkan oleh Mondrian. Ini yang menyebabkan Mondrian mengembangkan sendiri abstraksi dengan menghilangkan berbagai jenis garis lengkung sehingga tersisa garis vertikal dan horisontal. Gaya ini yang disebut dengan Neo-Plastisisme. semaksimal mungkinNeo-Plastisisme adalah sebuah gaya dalam De Stijl yang menekankan kelenturan bidang dengan cara memanfaatkan garis vertikal-horizontal dan warna (biru-merah-kuning dan hitam-putih). Mondrian mulai menggunakan istilah ini tahun 1920. Salah satu karya terkenalnya adalah Compasition with Red, Yellow, Blue and Black Composition (1921). Berdasarkan lukisan-lukisan Mondrian ini, seorang arsitek belanda yang diilhami oleh gaya lukisan Mondrian adalah Gerrit Rietveld. Rietveld merancang sebuah rumah beserta interior dan kursinya yang memiliki bentuk dan warna berdasarkan lukisan Mondrian. Rumah tersebut milik Schroeder yang kemudian rumah tersebut dinamai ”Schroeder House” dan kursi rancangannya dinamakan ”Red/ Blue Chair”

Contoh-contoh:















------------------------------------------


Art Deco

Art Deco gaya ini popular pada tahun 1920 hingga 1939, banyak digunakan pada desain arsitektur , desain industri, desain interior, lukisan, seni grafis dan film. Nama Art Deco berasal dari pameran yang berjudul Paris exposition des Art Decoratifs et industries pada tahun 1925 di Perancis. Gaya Art Deco dipengaruhi oleh aliran Kubisme dan Fauvisme serta juga gaya Mesir dan Indian Aztec, Amerika Selatan. Art Deco sangat terkenal dengan mobil, kapal Laut dan pesawat terbang yang dianggap sebagai simbol modernitas. Dalam desain grafis tokoh Art Deco yang terkenal, terutama di Prerancis adalah AM, Cassandre, Jean Carlu. Pada Desain Art Deco banyak mengunakan gradasi warna yang halus serta warna yang mengesankan efek kilauan atau lengkungan logam. Art Deco menyebar di berbagai negara Eropa seperti Perancis, Jerman, Swiss, Italia, Inggris dan Amerika.

Contoh-contoh:

Gedung Chrysler, New York















----------------------------------------------------


Art and Craft Movement


Art and Craft movement Gerakan seni dan kriya atau lebih dikenal dalam bahasa Inggris sebagai art and craft movement adalah suatu gerakan pada akhir masa revolusi industri yang mementingkan komitmen kerja dan keindahan. Penganutnya menolak estetika yang dihasilkan oleh produksi secara massal, yang dianggap sebab utama hilangnya keindahan individual. Art and craft movement memberikan kesan kembali ke periode gothic,roccoco, dan renaisans. Salah satu ciri utamanya adalah karya seni dibuat secara individu oleh seniman dengan sentuhan artistik yang khas. Setiap karya digarap dengan serius dan teliti.American arts and crafts movement pada awal tahun1900an telah berkembang di eropa dimana seni ini bermulai sebagai revolusi melawan konsekuensi sosial dari revolusi industri dikalangan pekerja.Pemimpin revormasi sosial meliputi designer William Morris, berpengaruh dalam menciptakan estetik baru yang menekankan pada fungsi dan keindahan dari gaya era Victorian. Semangan mereka dalam desain yang bagus terlihat dari konsep mereka dalam kehidupan sosial. Barang-barang manufaktur pada masa itu cenderung berkualitas rendah. Pekerja pabrik dipaksa bekerja dalam kondisi yang brutal. Para revolusiawan memiliki tujuan untuk membangkitkan kembali dari kerajinan tangan tersebut. Kualitas hidup individual pun akan membaik dengan digantikannya hasil-hasil kerajinan tangan yang berkualitas baik.

Contoh-contoh:















--------------------------------------


Art Nouveau

Kata Art Nouveau berasal dari Prancis yang berarti “seni baru”.
Art Nouveau mencakup dalam segala bentuk seni dan design: arsitektur, furniture, glassware, desain grafik, perhiasan, lukisan, pottery, metalwork, dan tekstil. Sebutan Art Nouveau datang dari sebuah galeri di Paris, France, bernama Maison de l’Art Nouveau (House of New Art),yang dibuka oleh seorang pengusaha Prancis bernama Siegfrid Bing. Di Eropa,

- Art Nouveau ini menggunakan beberapa nama:
- Jerman : Jugendstil (gaya muda) dari nama sebuah majalah Die Jugend.
- Austria : Vinna Secession atau Sezessionstil (secession style)
- Italia : Stile Liberty atau stile floreale ( floral style)
- Spanyol : Modernista atau modernisme
- Inggris : Glassgow School

Tokoh-tokohnya dalah Charles Rennie Mackintosh (Inggris), Henry Van de Velde (Austria), seorang arsitek Antoni Gaudi (Spanyol). Karya Art Nouveau: Mucha's Poster for Job Cigarettes Alphonse Mucha, seorang poster desainer dan pelukis berkebangsaan Czech-French, adala sesosok figur yang terdapat dalam seni Art Nouveau pada akhir 1800 dan awal 1900. Dalam poster ini dari iklan Job cigarettes pada tahun 1897, curving tendrils dari bentuk rambut mengambil bentuk pola dekoratif yang merupakan tipikal dari gaya

contoh-contoh:















-----------------------------------

Rabu, 03 September 2008

MOVIE


Kill Bill

Pada hari kamis, 28/08/08, Pak Adit memutarkan film Kill Bill di kelas TD2. Film ini dikemas dengan sangat menarik dan unik. Kalau dilihat secara sekilas, jelas impresi pertama yang saya dapatkan dari film ini adalah ‘sadis’ karena banyak adegan pembunuhan yang menyeramkan. Ada juga beberapa hal menarik yang saya temukan dalam film ini, misalnya alur ceritanya yang maju mundur dan adanya sisipan animasi di tengah film. Awalnya saya hanya berpikir bahwa sisipan animasi ini dibuat untuk menceritakan tentang salah satu tokoh cerita yang adalah orang jepang (supaya kesan jepangnya lebih terasa-karena jepang sangat akrab dengan anime). Namun, setelah Pak Adit menjelaskan lebih lanjut tentang film Kill Bill ini, saya dapat mengerti dengan jauh lebih baik. Film Kill Bill merupakan salah satu gambaran dari film post modern, dengan ciri” :

- Mencari akar budaya (mengulik unsur-unsur budaya dan mengembangkannya)

- Alur cerita tidak linear (maju mundur)

- Bersifat eklektik (menggabungkan 2 unsur budaya barat+jepang)

Sempat dijelaskan juga bahwa film Kill Bill ini memang berusaha mengemas unsur kebudayaan jepang untuk menunjukkan pada dunia (terutama barat) tentang eksistensi kebudayaan jepang pada saat itu. Tema utama yang diangkat adalah revenge (pembalasan dendam), yang biasa menjadi tema utama dalam film timur. Pada bagian animasi, terlihat juga unsur melebih”kan yang memang menjadi ciri utama anime jepang. Walaupun dikemas dalam animasi, namun ketegangan &kesadisan cerita sama sekali tidak berkurang. Unsur kebudayaan jepang lainnya juga bisa dilihat melalui teknik pertempuran yang menggunakan samurai & silat, serta penggunaaan bahasa, lokasi dan hal” mendukung lainnya. (by dennice625060091-semut.merah)